SUARAJAMBI.COM- Badak raksasa dulu pernah ada di muka Bumi dan termasuk hewan paling besar yang berkeliaran di planet ini. Fosil badak itu ditemukan di provinsi Ghansu, China dan merupakan spesies baru dari badak raksasa purba.
Seperti dikutip detikINET dari BBC, spesies ini dinamakan periset sebagai Paraceratherium linxiaense dan diperkirakan hidup pada sekitar 26,5 juta tahun silam. Beratnya sampai 21 ton, sekitar 4 kali gajah besar Afrika. Ia pun menjadi mamalia terbesar yang pernah ada di Bumi.
Badak tidak bercula ini juga dapat mencapai tinggi 7 meter sehingga lebih menjulang ketimbang jerapah. Penemuan fosilnya sudah di tahun 2015 namun terus menjadi bahan riset intensif. Ilmuwan menyimpulkan fosil ini benar-benar berbeda dari spesies badak raksasa sebelumnya.
Fosil tengkorak dan tulang rahangnya lebih ramping dan hidungnya mirip dengan tapir modern. “Biasanya fosil ditemukan dalam keping-keping tapi fosil ini komplet, tengkoraknya utuh dan juga rahangnya sehingga merupakan hal langka,” sebut penelitinya.
Dipimpin oleh Dr Deng Tao dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology, riset ini juga menyimpulkan sang badak raksasa adalah keluarga dekat badak raksasa di Pakistan sehingga dulu mungkin habitat mereka berada di seluruh Asia Tengah dan berpindah-pindah.
Selain di wilayah China, India dan Pakistan pada jutaan tahun yang lalu, badak raksasa ini mungkin juga tinggal di area Tibet yang pada waktu itu masih ada area dataran rendahnya.
“Kondisi tropis memungkinkan badak raksasa hidup di Asia Tengah, mengindikasikan wilayah Tibet masih belum menjadi dataran tinggi,”kata Dr Deng. Studinya dipublikasikan di jurnal Communications Biology.
Discussion about this post