SUARAJAMBI.COM- Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Mhd. Fery Kusnadi, Sp. OG, menghadiri rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Jambi Tahun 2021, bertempat Golden Harvest Hotel, Rabu (01/12/2021).
Turut hadir pada kesempatan ini, Sekda Provinsi Jambi, H. Sudirman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr. Mhd. Fery Kusnadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota se Provinsi Jambi, Kabag Kesra Kabupaten/kota beserta Jajaran OPD lainnya.
Dalam sambutannya Sekda mengemukakan, HIV-AIDS merupakan penyakit yang sudah lama, diupayakan pengobatan dan penanggulangannya. pemerintah bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan berusaha untuk menanggulangi penyakit HIV-AIDS ini.
Selain tantangan pengobatan secara medis, salah satu hal yang menjadi tantangan tersendiri dalam penanggulangan HIV-AIDS ini adalah stigma negatif sebagian masyarakat terhadap penderita HIV-AIDS, sehingga penderita merasa dikucilkan dan tidak diterima secara sosial, padahal seharusnya, kita dukung mereka, kita support, mereka butuh dukungan, butuh topangan semangat untuk berjuang dan bangkit melawan penyakit HIV-AIDS.” ungkap Sekda.
Sekda mengajak, yang hadir untuk memberi pandangan kepada masyarakat agar, cara pemahaman dan pandangan kepada penderita HIV-AIDS harus diubah.
“Kita harus mau menerima keberadaan mereka dengan baik, jangan kucilkan mereka, perlakukan mereka dengan penuh kasih sayang, itu akan membantu mereka untuk semangat dan bangkit, serta membantu mereka berjuang menggapai kesembuhan.” Ajak Sekda
Lebih lanjut Sekda menjelaskan, berkaitan dengan Hari HIV-AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, momen peringatan tersebut harus kita manfaatkan untuk menggelorakan secara bersama-sama untuk bersatu padu atau bersinergi menanggulangi HIV-AIDS, mendukung pengobatan dan memberikan semangat kepada penderita HIV-AIDS, serta mengampanyekan untuk mencegah kasus-kasus baru HIV-AIDS.
“Rakor yang kita laksanakan hari ini berkaitan dengan Hari AIDS Sedunia Tahun 2021. Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988. Hari AIDS Sedunia setiap tahunnya diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebagai penyakit yang menyerang tubuh manusia dalam waktu lama,” ucapnya.
Selain itu, peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2021 di Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) melalui penggerahan sumber daya yang melibatkan semua sektor terkait.
“Hari AIDS sedunia diperingati agar orang-orang semakin waspada terhadap bahaya penyakit HIV AIDS. Tujuan Peringatan Hari AIDS sedunia adalah untuk: 1.Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam mencegah infeksi dan penularan HIV-AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual) 2.Menguatkan kolaborasi terintegrasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan IMS 3.Meningkatkan penggerakan sumber daya dalam mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat,” papar Sekda.
Sekda berharap agar rakor ini bisa menghasilkan ide yang inovatif dalam penanganan HIV-AIDS di Provinsi Jambi, terutama pada aspek pencegahan/preventif.
“Melalui rakor ini, sinergi harus kita tingkatkan dalam menanggulangi HIV-AIDS di Provinsi Jambi, agar ada kemajuan berkesinambungan dalam penanggulangan penyakit HIV-AIDS di daerah yang kita cintai ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Jambi, Muktamar Hamdi menyampaikan, rakor ini dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk menggalang, menyatukan persepsi dan melakukan koordinasi untuk penanganan HIV/AIDS yang berkelanjutan dalam rangka mewujudkan masyarakat Provinsi Jambi yang sehat, karena penting dilakukan.
“Untuk meningkatkan pemahaman para peserta dalam penanggulangan HIV dan AIDS mulai dari pencegahan (preventif), penanganan (promotif) dan pemulihan (rehabilitatif). Untuk menyatukan kesepakatan dalam penanggulangan HIV/AIDS melalui Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten/Kota masing-masing,” pungkasnya. (Wan/adv)
Discussion about this post