SUARAJAMBI.COM- Rumah isolasi pasien COVID-19 dinonaktifkan Pemerintah Provinsi Jambi, setelah kasus itu melandai dalam 2 bulan terakhir.
Plt. Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi dr Fery Kusnadi mengatakan COVID-19 menyisakan 20 kasus aktif di Jambi. Tidak lagi banyak seperti sebelum-sebelumnya.
“Kita pun telah menonaktifkan dua rumah isoter kita, yakni yang di Bapelkes dan LPMP per 1 Desember lalu,” ujarnya, Rabu (8/12).
Kedua lokasi tersebut tak lagi menampung pasien COVID-19. Jika ada pasien baru yang mengidap COVID-19, langsung dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.
“Kemudian untuk para nakes yang bertugas di sana (rumah isoter) sementara kita nonaktifkan, dan kita pusatkan di RSUD Raden Mattaher. Karena memang dari nakes yang bertugas di rumah isoter, merupakan pegawai rumah sakit,” ujarnya.
Ia mengatakan apabila terjadi lonjakan kasus dalam momen natal dan tahun baru, 2 rumah isolasi itu akan kembali dibuka.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya ada beberapa rumah isolasi pasien COVID-19 di Jambi, seperti di Bapelkes, LPMP, dan Asrama Haji. Tempat tersebut digunakan untuk masyarakat yang reaktif kasus COVID-19 dengan gejala ringan. Sedangkan pasien dengan gejala sedang hingga berat langsung dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.
Discussion about this post