SUARAJAMBI.COM- Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher saat ini menggunakan sistem online, sebagai Rumah Sakit (RS) rujukan Kabupaten/Kota Jambi, untuk masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) melalui pendaftaran online yang terkendala di sistem online.
Menjawab hal ini, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana Prasarana (Sarpras), Muhammad Syafrizal, saat di konfirmasi langsung pada Rabu, (22/6). “Kami usahakan agar sistem pelayanan baik meskipun terkendala saat online, sistem jaringan internet yang terkadang down”, jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya berupaya untuk senantiasa memberikan layanan dengan menggunakan aplikasi melalui Whatsapp. “Jadi nanti tinggal kontak saja melalui pesan WA, nah ini WA khusus UGD ini bisa dipakai ketika sistem sedang bermasalah”, imbuhnya.
Ia juga kembali menegaskan bahwa RSUD Raden Mattaher akan siap melayani, apapun keadaan darurat pasien. “Namanya keadaan darurat kita akan langsung layani, nah yang menjadi persoal lanjutan adalah pembayarannya, seperti melalui asuransi, yang jadi masalah adalah sistem pembayaran”, ungkapnya.
Menurutnya kondisi saat ini UGD agar tidak kelebihan kapasitas sudah di bahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi untuk menggunakan transit terlebih dahulu.
Abdul Khafidh, selalu anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, mengatakan bahwa RSUD Raden Mattaher sebagai RS rujukan, tentunya tidak bisa diduga berapa banyak dari Kabupaten/Kota yang bisa dirujuk ke RSUD Raden Mattaher. “Nah sementara menggunakan sistem online, ketersediaan tempat tidur dipindahkan ke transit, baru sistem online di buka”, ujarnya.
Ia menilai untuk bagaimana memberitahu kepada RS di daerah-daerah agar ada pemahaman, tentang adanya kendala menganai rujukan. “Masyarakat harus tahu tentang rujukan RS, sehingga tidak ada komplain, ini yang harus kita perbaiki dan sama-sama kita sempurnakan”, tutupnya. (yes-Adv)
Discussion about this post