SUARAJAMBI.COM- Bupati Batanghari Mhd.Fadhil Ariep menghadiri Arahan Mendagri Tito Karnavian, bertempat di Lantai 2 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi , Minggu (27/8/2022. Kegiatan ini di Hadiri oleh seluruh stakeholder dan para Bupati/ Wali Kota se-Provinsi Jambi.
Sebagaimana Pidato Presiden Republik Indonesia pada HUT RI ke 77 yang menyebutkan bahwa Propinsi Jambi merupakan inflasi terbesar dengan 8% , oleh karena itu Jambi mencoba untuk mengatasi hal tersebut bersama Mendagri sehingga nantinya dapat menekan inflasi kedepannya .
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan menyiapkan langkah-langkah strategis dalam upaya mengendalikan inflasi. “Pemerintah Provinsi Jambi dengan cepat menyusun langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi, dimana saat ini sedang menyusun item kegiatan sesuai dengan kebutuhan pada langkah strategis pengendalian inflasi,” ujar Al Haris usai rapat.
Al Haris mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi melakukan Program Pengendalian Inflasi TPID EXISTING 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif. Pemerintah Provinsi Jambi juga menyiapkan rencana jangka pendek dan menengah TPID Provinsi Jambi.
Sementara Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian mengatakan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi ingin melihat secara langsung dan memastikan angka inflasi yang benar, kemudian penyebab dan langkah-langkah dari Pemerintah Provinsi Jambi.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jambi beserta Forkompinda yang sudah melakukan respon dengan cepat ketika pengumuman dari pemerintah pusat, yaitu dengan mengadakan rapat mengenai pengendalian Inflasi,” kata Mendagri.
“Dalam pengendalian inflasi ini perlu dilakukan secara bersama-sama mulai dari Pemerintah Provinsi, Forkompinda, Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi dan para stakeholder lainnya,” sambung Mendagri.
“Dalam rapat kabinet, saya akan menyampaikan kepada Bapak Presiden RI dimana Provinsi Jambi relatif terkendali, daya beli masyarakat masih cukup kuat dan ada beberapa kenaikan komoditas tapi sifatnya temporer dan cepat untuk diatasi sehingga dengan langkah-langkah ini kita harapkan sinergi Pusat Provinsi Kabupaten/Kota sampai tahap Desa,” pungkas Mendagri. (AF/adv).
Discussion about this post