SUARAJAMBI.COM- Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar Pertemuan Advokasi Dalam Peningkatan Posyandu Aktif di Provinsi Jambi yang berlangsung di salah satu Hotel dalam Kota Jambi. Adapun tujuan dari pertemuan advokasi ini antara lain adalah dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Mhd. Fery Kusnadi, Sp.OG dalam sambutannya mengatakan. Bahwa Posyandu salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sudah menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan Pemerintah kepada Posyandu sangat penting untuk memfasilitasi Peningkatan Posyandu Aktif.
Posyandu aktif yaitu posyandu yang termasuk dengan strata purnama dan mandiri. Capaian posyandu aktif pada tahun 2021 mencapai 16 % ( 46.773 Posyandu) dari 294.524 posyandu ( Sumber Komdat Kesmas, 2021) Data ini lebih kecil dibandingkan dengan data di tahun 2019 mencapai 65,42 % ( 194.990 posyandu dari 298.058 Posyandu. Cakupan ini termasuk rendah dibandingkan target 80 % Posyandu aktif. Permasalahan dalam pencapaian target ini dikarenakan tidak beroperasinya Posyandu pada masa pandemic yang mulai dirasakan pada bulan Maret 2020.
Maka itu, di katakan Ferry Kusnadi, Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu ) merupakan salah satu lembaga yang memberikan pelayanan sosial dasar kepada masyarakat di bidang kesehatan, dan dalam pelaksanaannya dapat disenergikan dengan layanan lainnya sesuai potensi daerah. Posyandu merupakan salah satu target dalam pelaksanaan integrasi layanan kesehatan primer dalam melaksanakan upaya promotif dan preventif serta membantu dalam identifikasi masalah kesehatan di tingkat keluarga.
Menurut Permendagri No 19 tahun 2011 kegiatan layanan sosial dapat dilakukan terintegrasi dengan kegiatan Posyandu. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah koordinasi para pemangku kepentingsn terksit disetiap tingkatan dan di desa/kelurahan. Wadah koordinasi posyandu adalah Pokjanal dan Pokja Poosyandu.
Pada Akhir Sambutannya, Ferry Kusnadi berharap dengan adanya kegiatan Pertemuan ini Pengelola Posyandu di Provinsi maupun di kabupaten/kota dapat meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi dan dukungan untuk meningkatkan Posyandu Aktif di Provinsi Jambi. maka diperlukan komitmen, kebersamaan pemahaman dan kerjasama sehingga akan terjadi sinkronisasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota, maka Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan Advokasi Dalam Peningkatan Posyandu Aktif.
Pertemuan Advokasi Dalam Peningkatan Posyandu Aktif di Provinsi Jambi juga mengahdirkan Nara Sumber antara lain, Bappeda Prov Jambi, PKK Provinsi Pokja IV, Kesramas Setda Prov Jambi, Dinas P3AP2 Prov Jambi. (*)
Discussion about this post