SUARAJAMBI.COM- Jaringan Gas (Jargas) alam dari PT Pertamina Gas Negara (PGN) tbk, telah resmi beroperasi di Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sebagai kebutuhan rumah tangga Masyarakat Tanjabbar.
Pengoperasian Jargas tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Kabupaten Tanjabbar, Anwar Sadat. Peresmian tersebut ditandai dengan prosesi membuka handel jargas di rumah warga yang berada didepan Kantor Kelurahan Sriwijaya, Selasa (7/2/2023) pagi.
Anwar Sadat saat sambutan mengatakan, untuk masyarakat Tanjabbar mendapat jatah sebanyak 3500 Jargas alam, meski hanya baru terealisasi satu kelurahan saja yakni kelurahan sriwijaya. Namun ini patut disyukuri, sebab ini juga sebagai upaya mengurangi antrian gas 3 Kilogram disetiap pangkalan.
“Karena dengan adanya Jargas alam ini, dapat lebih hemat dibandingkan membeli gas Elpiji 3 Kg maupun 12 Kg,” ujarnya.
Dikatakan Anwar Sadat, pembangunan Jargas ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu. Namun untuk pengoperasian Jargas alam ini baru diaktifkan pada hari ini, walaupun baru hanya satu Kelurahan baru dapat menikmati Jargas alam tersebut.
“Insya Allah, kedepannya akan secara bertahap akan disalurkan ke tempat lainnya. Karena, sesuai target terdapat 3 Kelurahan yang menjadi prioritas Jargas ini, yakni Kelurahan Sriwijaya, Patunas dan Tungkal Harapan,” kata Bupati.
Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, laode sulaeman mengatakan, Jargas alam yang telah aktif disatu kelurahan dipastikan lebih aman digunakan dan lebih murah. Sebab nantinya masyarakat membayar tagihan perbulannya sesuai pemakaian yang digunakan, Karena Jargas alam ini dilengkapi dengan meteran amper sehingga dapat terlihat pemakaian perkubiknya.
“Selain keterbatasan anggaran dari APBN, maka dipastikan dua Kelurahan di Tanjabbar yakni Kelurahan Patunas dan Tungkal Harapan akan menyusul dalam proses pembangunan Jargas alam ini, karena sesuai data di tiga Kelurahan terdapat 3500 masyarakat penerima Jargas alam tersebut,” tandasnya
Di tempat terpisah, salah satu warga penerima bantuan Jargas, Komari (47) mengatakan, dengan adanya Jargas alam ini setidaknya dapat membantu atau sedikit lebih murah.
“Karena, hanya mengeluarkan Rp 28 ribu perbulan gas alam dari PT PGN tbk dapat dinikmati. Hal ini akan lebih hemat dibandingkan membeli gas 3 Kg atau gas 12 Kg yang harganya cukup mahal,” sebutnya.
Komari berharap, Jargas alam ini dapat bisa melayani masyarakat secara maksimal, karena ini sangat membantu meringankan beban masyarakat di tengah ekonomi yang sulit sat ini.
“Semoga PT PGN tbk dan Pemerintah Daerah bisa dapat melayani masyarakat dengan baik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (hmn)
Discussion about this post