SUARAJAMBI.COM– Ratusan orang warga masyarakat Desa Serasah Kecamatan Pemayung kabupaten batanghari paksa mundur dan usir hentikan aktivitas alat berat, perusahan perkebunan kelapa sawit milik Joni NGK pada sabtu 24/06/2023.
Menurut warga, Aktivitas alat berat milik perusahaan Joni NGK itu di ketahui telah menggarap lahan milik masyarakat Desa serasah,Sehingga warga berbondong-bondong menghentikan Aktivitas Alat berat yang menurut warga perusahaan sudah merusak dan menyerobot lahan yang mereka miliki tanpa pemberahuan terlebih dahulu.
Aksi pengusiran tersebut di hadiri lansung oleh Kepala Desa Serasah Andaiyani S. Kom bersama Aparat kepolisian sektor Pemayung serta Babinsa yang bertugas saat itu.
Kepala Desa Andaiyani mengatakan masyarakat Desa Serasah tidak pernah merasa menjual apalagi menerima uang, Dalam hal jual beli yang di manksudkan oleh pihak joni NGK,Sehingga aktivitas Alat berat milik perusahan itu harus di hentikan.
” Hari ini kita bersama- sama warga Desa Serasah menghentikan aktivitas perusahan yang telah menggarap lahan masyarakat saya karena mereka mersa tidak menjual lahan tersebut ke pihak perusahaan ” Kata Andaiyani.
Salah satu masyarakat,Sutopo berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Batanghari agar sesegera mungkin dapat membantu menyelesaikan persoalan yang tengah mereka hadapi,Yang kami takutkan kalu perusahaan ini memperluas menbuka lahan di tempat lain dengan cara menyerobot seperti ini.
Kami berharap kepada Bapak Bupati Batanghari,Serta kami mohon kepada Bapak Presidan Jokowidodo untuk membantu kami seperti yang kami sampaikan di dalam youtube Hermanto bhayangkara, Agar sesegera mungkin dapat membantu mengatasi persoalan yang kami hadapi saat ini” Papar Sutopo
Luas lahan yang di garap oleh perusahan Joni NGK tersebut baru sekitar 60 meteran namun sebelumnya sudah banyak yang di serobot beratus hektar yang di khawatirkan akan terus merembet dalam memperluas Areal lahan perusahaan yang dapat merugikan masyarakat Desa Serasah lainnya.
Sampai berita ini di terbitkan awak media belum bisa menghubungi untuk mengkonfirmasi, hingga saat ini pihak perusahaan belum dapat di jumpai. (Hmn)
Discussion about this post