SUARAJAMBI.COM- Kabupaten dan Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Bencana banjir dan longsor tersebut menyebabkan seorang warga tewas terseret banjir. Sementara itu banjir dan longsor di kedua daerah pegunungan Provinsi Jambi tersebut menyebabkan sekitar 2.639 keluarga (5.134 jiwa) hingga Selasa (2/1/2024) masih mengungsi.
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika meninjau korban banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Selasa (2/1/2024) meminta penanganan para korban banjir di kedua daerah itu dilakukan dengan cepat. Bahan makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan harus segera dipasok ke posko-posko pengungsi.
“Kemudian petugas kesehatan juga harus diterjunkan ke posko – posko pengungsi guna mengetahui kondisi kesehatan para pengungsi. Bila pengungsi ada yang jatuh sakit harus segera diberikan pelayanan kesehatan secara cepat,”katanya.
Ketika meninjau korban banjir di Kabupaten Kerinci, Al Haris menyempatkan diri melayat ke rumah duka korban tewas akibat longsor dan banjir di Koto Baru Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Selasa (2/1/2023) siang.
Dalam kunjungan ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh tersebut, Al Haris didampingi Penjabat (Pj) Bupati Kerinci, Asraf juga meninjau jalan alternatif Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin. Ruas jalan tersebut menjadi jalur alternatif Kerinci dan Kota Sungaipenuh – Bangko, Kabupaten Marangin akibat jalan nasional Bangko – Kerinci di ruas jalan Desa Tamiai putus.
Al Haris menyampaikan rasa prihatin atas bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Melihat curah hujan masih tinggi, Al Haris meminta kesiagaan seluruh pihak di Kerinci dan Kota Sungaipenuh perlu terus ditingkatkan.
Dikatakan, saat ini curah hujan masih tinggi di Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Karena itu saya minta semua siaga. Warga yang bermukim di daerah aliran sungai harus siap evakuasi jika tiba-tiba air sungai meluap.
“Kita harus memastikan warga masyarakat terlindungi dari banjir dan longsor, khususnya mereka yang berada di daerah rawan banjir dan longsor. Posko penanganan banjir, posko keamanan, posko kesehatan dan posko media harus didirikan,”katanya.
Terkait putusnya ruas jalan Tamiai akibat jembatan patah diterjang banjir, Al Haris mengatakan, pihaknya akan segera meminta pihak PLTA Kerinci Tirta Energy membuat jembatan darurat. Perbaikan jembatan itu penting agar distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok dari Kota Jambi dan Merangin ke Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci tidak sampai terhenti. (*)
Discussion about this post