SUARAJAMBI.COM- Biaya Proyek Ibu Kota Negara (IKN) diprediksi melonjak dua hingga kali lipat dari perencanaan awal. Jika rencana awal anggaran yang disiapkan Rp490 triliun, maka jika dikalikan tiga kali lipat seperti diprediksi, maka anggaran pembangunan ibu kota baru dibutuhkan Rp1.470 triliun
“Angka Rp490 triliun barulah hitungan kebutuhan pemerintah, namun dalam realisasinya bisa menjadi 2-3 kali lipat. Contohnya dalam proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang pada perhitungan awalnya hanya Rp60 triliun namun kini realisasinya mencapai lebih dari Rp100 triliun,” ujar Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama.
Salah satu alasan pemindahan Ibu Kota adalah pemerataan pembangunan. Namun suryadi mengatakan, Rancangan Undang-undang IKN bukanlah agenda mendesak, terlebih lagi perekonomian Indonesia yang belum stabil akibat pandemi Covid-19.
Discussion about this post