SUARAJAMBI.COM- Kerjasama antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Kanker Dharmais dan RS Pusat Otak Nasional Dr. dr.Mahar Mardjono dengan RSUD Raden Mattaher Jambi resmi ditandatangani oleh Gubernur Jambi Al Haris.
Direktur Utama (Dirut) RS Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr.dr. Iwan Dakota mengatakan bahwa pelayanan stroke dan jantung peralatannya semua hampir sama, cuman yang membedakan itu kanker.
“Untuk jantung memang ditargetkan dalam 2 tahun ke depan harus naik kelas bukan hanya sampai tindakan intervensi tapi tindakan bedah jantung terbuka, selama ini tidak bisa harus dikirim ke Jakarta,” katanya di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jum’at (17/6/2022) malam.
Iwan kembali menegaskan bahwa 2 tahun paling lambat, tepatnya 2024 mendatang, target pelayanan operasi bedah jantung terbuka ini sudah mulai bisa dilakukan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Terkait peralatan ruang operasi bedah jantung terbuka itu akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
“Nanti dibantu peralatan ruang operasi, ruangan operasi pada bedah jantung itu cukup mahal, karena membutuhkan beberapa peralatan canggih termasuk untuk mengambil alih fungsi jantung,” ungkapnya.
Iwan mengungkapkan total-total biaya untuk standar ruangan bedah jantung terbuka itu hampir Rp 50 Miliar (M).”Itu akan kita berikan, dengan rincian bahwa Pemda pasti akan menyiapkan ruangannya, kami akan menyiapkan isinya dan melatih tenaganya, target cepat harus 2 tahun.
“Walaupun kami mungkin planningnya bukan 2 tahun, mungkin 6 tahun. Tapi karena perintah nya 2 tahun harus segera bisa. Kalau boleh satu kata pak ya,” jelasnya.
Discussion about this post