SUARAJAMBI.COM- Komisi IV DPRD Provinsi Jambi meragukan rencana pembangunan pusat layanan terpadu RS Raden Mattaher Jambi pada 2024 akan selesai sesuai dengan perencanaan. Pasalnya, anggaran Pusat Layanan Jantung, Kanker dan Otak yang bekerja sama dengan 3 RS Nasional tersebut terkendala minimnya anggaran. Tahap Awal, rencana pembangunan gedung tersebut Pemerintah Provinsi Jambi hanya mengucurkan dana sebesar Rp. 3,8 M.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu (18/06/2022), Gubernur Jambi Al Haris, sudah melakukan penandatanganan kerjasama dengan tiga Direktur RS Nasional, yakni RS Kanker Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Pusat Otak Nasional.
“Ini kan disayangkan, harusnya sudah tahu kalau bakal ada bantuan peralatan kesehatan (Kemenkes) di atas Rp 1 Triliun lebih. TAPD harusnya menyiapkan anggaran untuk fisik atau penyelesaian pembangunan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jambi tidak mendukung program pembangunan tersebut, karena anggaran yang semestinya Rp 16 Miliar (M), hanya dikasih Rp 3,8 M.” Ucap Budiyako dari Komisi IV.
Artinya kata Budi Yako, dari sekian anggaran yang diberikan oleh TAPD tersebut dinilai tanggung dan tidak akan selesai pada 2024 mendatang.
“Kerja yang ini kami tidak mau, TAPD bearti tidak paham tidak mendukung, padahal pak Gubernur hadir saat itu, harusnya dengan ada rencana bantuan kemarin itu sudah menjadi peluang di RSUD Raden Mattaher untuk pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Budi Yako menyampaikan kalau hanya sebatas Rp 3,6 M itu hanya sebatas pondasi gedung. “Tidak maksimal, kalau itu di 2023 tidak selesai artinya sia-sia karena tidak didukung oleh TAPD,” pungkasnya.
Discussion about this post