SUARAJAMBI.COM- Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58 mengangkat tema ‘Bangkit Indonesiaku sehat negeriku’ Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar jalan santai yang secara resmi dilepas Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Fery Kusnadi Sp.OG, bertempat di halaman perkantoran Gubernur Jambi, Sabtu 19 November 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Pemprov dr. Fery Kusnadi SpoG mengatakan, kekhawatiran angka Covid-19 akan kembali meningkat. Untuk itu Ia mengingatkan masyarakat tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan tetap memakai masker di tengah keramaian.”Untuk Prokes dan 5 M seperti, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk kembali diterapkan,” Ucapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Abdullah Sani dalam sambutannya mengatakan bahwa kesehatan merupakan investasi utama dalam kehidupan, berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan dan kualitasnya sehingga memiliki kemampuan yang maksimal guna bersaing dengan bangsa dan dari negara lain. “Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sama juga kita tahu olahraga merupakan salah satu faktor penunjang yang perlu menjadi perhatian pemerintah serta seluruh pihak terkait termasuk upaya untuk meningkatkan minat masyarakat Provinsi Jambi di dalam berolahraga,” sebutnya.
Sesuai dengan slogan pemerintah yakni memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat merupakan wujud upaya pemerintah di dalam menjadikan olahraga sebagai aktivitas sehari-hari yang membudaya di masyarakat tentunya konsistensi dan rutinitas dalam menjaga kesehatan dan kebugaran masyarakat.“Indonesia sedang meningkatkan kapasitas global untuk pencegahan, persiapan dan respon terhadap pandemi di masa yang akan datang. Saat ini kita menghadapi masa transisi dari pandemik ke endemik, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi covid-19, salah satunya dengan memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang,” jelas Wagub Sani
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menjelaskan belajar dari sejarah pandemi yang terjadi di dunia transisi menuju endemik dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana caranya melakukan protokol kesehatan yang sehat pada diri dan keluarga dan hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap.
Dengan mengangkat tema masyarakat memasuki masa transisi merupakan tantangan tersendiri di bidang kesehatan, setelah fokus pada penanganan pandemi covid 19, kini dihadapkan pada penanganan penyakit tidak menular.“Pandemi covid 19 telah mengajarkan bahwa tak ada satupun orang yang di dunia yang aman, dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang. Kementerian Kesehatan menyusun langkah konkrit dengan melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada 6 pilar yaitu layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,” jelasnya.
“Berbagai varian covid-19 yang telah kita lewati bersama hingga saat ini kasus terkonfirmasi mulai melanda kembali di daerah kita, berbagai upaya telah kita lakukan mulai dari melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker dan lain-lain sampai dengan usaha percepatan vaksinasi covid-19 tentu upaya kita bersama ini yang menjadikan kondisi saat ini berangsur-angsur normal,”pungkas Wagub (adv)
Discussion about this post